Ngawi, RI News – Menjelang Hari Raya IdulFitri 2025, Pemerintah Desa (Pemdes) Tulakan, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, mencairkan honor bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Sebanyak 50 tenaga pendidik menerima honor dengan rincian sebagai berikut: 38 guru TPA masing-masing Rp100.000, 8 guru PAUD masing-masing Rp150.000, serta 4 tenaga pendidik Kristen masing-masing Rp100.000.
Kepala Desa Tulakan, Drs. Wiyono, menyampaikan bahwa pencairan honor ini bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi para pendidik, terutama menjelang hari raya.
“Walaupun jumlahnya tidak besar, ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap jasa para guru PAUD dan TPA. Pendidikan dasar adalah fondasi utama bagi generasi mendatang. Jika fondasinya kuat, maka pendidikan selanjutnya juga akan lebih baik,” ujarnya kepada awak media Target Hukum Indonesia, Kamis (27/3/2025).
Honor ini bersumber dari Dana Desa dengan total anggaran sebesar Rp5.800.000. Drs. Wiyono menegaskan bahwa keberhasilan suatu desa tidak terlepas dari peran para pendidik dalam membangun generasi yang cerdas dan berakhlak baik.
Salah satu guru penerima honor mengungkapkan rasa syukur atas perhatian Pemdes Tulakan terhadap tenaga pendidik tingkat dasar.
“Alhamdulillah, kami merasa diperhatikan oleh pemerintah desa. Semoga ke depan, pendidikan di tingkat dasar seperti PAUD dan TPA semakin mendapatkan dukungan, karena perannya sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak sejak dini,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Kepala Desa Tulakan.
Para guru juga berharap perhatian terhadap pendidikan anak usia dini terus berlanjut, mengingat peran besar TPA dalam mengajarkan nilai-nilai agama Islam serta PAUD dalam membentuk dasar pendidikan sebelum anak melanjutkan ke jenjang berikutnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemdes Tulakan atas bantuan ekonomi ini, terutama menjelang Idulfitri tahun ini,” pungkasnya.